25/12/11

Penyebab Perut Nyeri Setiap Haid

Assalamu'alaikum sahabat WM..
Ada yang lagi nyeri haid yaaa..? atau sering mengeluh dengan nyeri yang dirasakan ketika haid dan tidak tau apa penyebabnya..???.wah..wah..wah.., kebetulan nich WM punya sedikit informasi seputar nyeri haid,dengan narasumber yaitu  Dr.Bobby Indra Utama Sp.OG,beliau merupakan dosen dari fakultas kedokteran Universitas Andalas Padang.
Yuk atuh disimak infonya.

Nyeri haid disebut juga dysmenorrhea,artinya rasa nyeri disaat menstruasi.Penderitanya cukup banyak.Diperkirakan sekitar 50% lebih wanita usia subur  mengalami gangguan ini. Walaupun tidak membahayakan,dismenorea dapat mengganggu kualitas hidup penderitanya.

Dismenorea dapat dibagi menjadi dua,yaitu primer dan sekunder.

Disebut dismenorea primer jika nyeri yang timbul tidak diketahui penyebabnya,namun beberapa faktor diduga sebagai pemicu terjadinya nyeri haid,diantaranya :

  • Faktor Psikis, Para gadis dan ibu-ibu yang emosinya tidak stabil lebih mudah mengalami nyeri haid. Tapi bukan berarti yang mengalami nyeri haid lantas didakwa emosian lho.. he..
  • Faktor Endoktrin, timbulnya nyeri haid diduga karena kontraksi rahim (uterus) yang berlebihan.
  • Faktor Prostaglandin, teori ini menyatakan bahwa nyeri haid timbul karena peningkatan produksi prostaglandin (oleh dinding rahim) saat menstruasi.Anggapan ini mendasari pengobatan dengan anti prostaglandin untuk meredakan nyeri haid.
  • selain faktor-faktor di atas , masih ada beberapa teori lain yang diduga sebagai faktor penyebab timbulnya dysmenorrhea primer (Faktor hormonal,faktor alergi,dll)
Dismenorea primer sering dimulai pada waktu wanita mendapatkan haid pertama,dan sering dibarengi rasa mual,muntah dan diare. Biasanya sering terjadi pada 6-12bulan setelah haid pertama kali. Nyeri haid primer hampir selalu hilang sesudah wanita itu melahirkan anak pertama.

Sedangkan jika nyeri haid dapat diidentifikasi apa penyebabnya disebut dismenorea sekunder,nyeri haid sekunder dapat disebabkan oleh hal-hal berikut :
  1. Endometriosis. Pertumbuhan jaringan lapisan rahim di tempat lain di dalam ruang panggul,ini merupakan penyebab yang paling banyak.
  2. Posisi rahim yang tidak normal,hingga membuat darah haid tidak mudah untuk dikeluarkan,tetapi penyebab itu lebih jarang daripada yang diperkirakan sebelumnya.
  3. Tumor. Tumor di rahim dapat menimbulkan keluhan perdarahan yang banyak atau sering disertai gumpalan darah.
  4. Peradangan selaput lendir rahim. Hal itu biasanya hanya terjadi-dan jarang terjadi- sesudah persalinan atau keguguran. Peradangan juga dapat terjadi akibat penyakit kelamin yang dilalaikan.
  5. Pemakaian Spiral
  6. Fibroid atau Tumor
  7. Infeksi pelvis
Dysmenorrhea sekunder dapat terjadi pada haid mana saja,biasanya di umur 20an atau  30an. Pada dismenorea ini ,haid sebelumnya berlangsung normal dan relatif tidak nyeri.

***

Pertambahan umur dan kehamilan dapat menyebabkan menghilangnya dysmenorrhea primer. Untuk mengurangi rasa nyeri bisa diberikan obat anti prostaglandin. Obat ini akan sangat efektif jika mulai diminum dua hari menjelang menstruasi dan dilanjutkan sampai hari 1-2 menstruasi. Selain itu juga dapat diberikan obat-obat hormonal. Selain dengan obat-obatan,rasa nyeri juga dapat dikurangi dengan istirahat yang cukup (relaksasi),olah raga yang teratur,pemijatan,yoga,hypnoterapi,kompres hangat di daerah perut dan lainnya. Sedangkan pengobatan pada dismenorea sekunder tergantung pada penyebabnya. Jika terjadi nyeri haid yang dirasa sangat hebat hingga tidak mampu melakukan pekerjaan sehari-hari atau selalu membutuhkan obat-obatan setiap kali menstruasi,disarankan sebaiknya mengkonsultasikan diri ke dokter kandungan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

(Sumber : Harian Singgalang,konsultasi kesehatan)

Itu dia info WM kali ini,semoga bermanfaat ya..

Wassalam..

1 komentar: